Senin, 08 Desember 2014 3 komentar

Lobster

lobster
lobster jakarta
Lobster

Lobster - Wikipedia, the free encyclopedia
Update 1 januari 2015
en.wikipedia.org/wiki/Lobster
Terjemahkan laman ini
Clawed lobsters comprise a family (Nephropidae, sometimes also Homaridae) of large marine crustaceans. They have long bodies with muscular tails, and live ...
Lobster - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
id.wikipedia.org/wiki/Lobster
Lobster bercapit membentuk sebuah keluarga (Nephropidae, kadangkala juga Homaridae) dari crustacean besar laut. Mereka penting sebagai hewan, bisnis, ...
‎Biologi - ‎Jenis lobster - ‎Industri lobster - ‎Sebagai makanan
Lobster Air Tawar harga lobster air laut pembeli lobster air ...

https://plus.google.com/.../posts/eJVQ3PunUWX
irfan jiko
1 hari yang lalu - harga lobster air laut pembeli lobster air laut klasifikasi lobster air laut budidaya lobster air laut budidaya udang lobster air asin ternak lobster air laut beli lobster ...
The Lobster ‹ Fresh Seafood at the Historic Santa Monica Pier
thelobster.com/
Terjemahkan laman ini
The Lobster is located at the entrance to the Santa Monica Pier, with unparalleled view of the pier and the beach! Click below to view Google Maps location and ...
Red Lobster Seafood Restaurants
www.redlobster.com/
Terjemahkan laman ini
Discover Red Lobster seafood restaurants. Find everything from restaurant locations to menus and seafood recipes. Stop by a Red Lobster near you today!
Red Lobster - Find A Restaurant
www.redlobster.com/menus/
Terjemahkan laman ini
Find a Restaurant Near You To find Red Lobster locations near you, type in the city, state, and/or zip of the area you would like to search. Share on facebook ...
Homepage Lobster Films
www.lobsterfilms.com/
Terjemahkan laman ini
Happy New Year 2014! The Team at Lobster Films presents its best wishes for the new year. 01/01/2014 at 00:01. - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -.
Lobster - National Geographic
animals.nationalgeographic.com/animals/.../lobste...
Terjemahkan laman ini
Learn all you wanted to know about lobsters with pictures, videos, photos, facts, and news from National Geographic.
Google Fonts Lobster
https://www.google.com/fonts/specimen/Lobster
Terjemahkan laman ini
The Lobster font took a different approach. The new OpenType format gives us the possibility to have multiple versions of each letter, and that's exactly what we ...
11 Lobster Facts That Will Leave You Shell-Shocked | TIME
time.com/3184569/11-lobster-facts-that-will-leave-you-shell-shocked/
27 Agt 2014 - A Maine lobsterman and his daughter caught a blue lobster. How common they are and 10 other fascinating lobster facts.
Mengapa iklan ini?
Lobster Facts‎
Iklanwww.oceanicresearch.org/‎
Did you know crustaceans have their skeletons on the outside?
Penelusuran yang terkait dengan lobster
harga lobster
cara budidaya lobster air tawar
lobster air tawar
lobster laut
lobster air laut
manfaat lobster
udang lobster
resep lobster

JAWA
Ambarawa
Anyer
Bandung
Bangil
Banjar (Jawa Barat)
Banjarnegara
Bangkalan
Bantul
Banyumas
Banyuwangi
Batang
Batu
Bekasi
Blitar
Blora
Bogor
Bojonegoro
Bondowoso
Boyolali
Bumiayu
Brebes
Caruban
Cianjur
Ciamis
Cibinong
Cikampek
Cikarang
Cilacap
Cilegon
Cirebon
Demak
Depok
Garut
Gresik
Indramayu
Jakarta
Jember
Jepara
Jombang
Kajen
Karanganyar
Kebumen
Kediri
Kendal
Kepanjen
Klaten
Kraksaan
Kudus
Kuningan
Lamongan
Lumajang
Madiun
Magelang
Magetan
Majalengka
Malang
Mojokerto
Mojosari
Mungkid
Ngamprah
Nganjuk
Ngawi
Pacitan
Pamekasan
Pandeglang
Pare
Pati
Pasuruan
Pekalongan
Pelabuhan Ratu
Pemalang
Ponorogo
Probolinggo
Purbalingga
Purwakarta
Purwodadi
Purwokerto
Purworejo
Rangkasbitung
Rembang
Salatiga
Sampang
Semarang
Serang
Sidayu
Sidoarjo
Singaparna
Situbondo
Slawi
Sleman
Soreang
Sragen
Subang
Sukabumi
Sukoharjo
Sumber
Sumedang
Sumenep
Surabaya
Surakarta
Tasikmalaya
Tangerang
Tangerang Selatan
Tegal
Temanggung
Tigaraksa
Trenggalek
Tuban
Tulungagung
Ungaran
Wates
Wlingi
Wonogiri
Wonosari
Wonosobo
Yogyakarta

NUSA TENGGARA
Bali
Atambua
Baa
Badung
Bajawa
Bangli
Bima
Denpasar
Dompu
Ende
Gianyar
Kalabahi
Karangasem
Kefamenanu
Klungkung
Kupang
Labuhan Bajo
Larantuka
Lewoleba
Maumere
Mataram
Mbay
Negara
Praya
Raba
Ruteng
Selong
Singaraja
Soe
Sumbawa Besar
Tabanan
Taliwang
Tambolaka
Tanjung (Nusa Tenggara Barat)
Waibakul
Waikabubak
Waingapu

SUMATERA
Aek Kanopan
Arga Makmur
Arosuka
Balige
Banda Aceh
Bandar Lampung
Bagansiapiapi
Baganbatu
Bandar Seri Bentan
Bangkinang
Bangko
Banyuasin
Batam
Baturaja
Batusangkar
Bengkalis
Bengkulu
Binjai
Bintuhan
Bireuen
Blambangan Umpu
Blangpidie
Blang Kejeren
Bukittinggi
Calang
Curup
Daik
Dolok Marawa
Dumai
Gedong Tataan
Gunung Sitoli
Gunun Sugih
Gunung Tua
Idi Rayeuk
Indralaya
Jambi
Jantho
Kabanjahe
Kalianda
Karang Baru
Karang Tinggi
Kayu Agung
Kepahiang
Kisaran
Koba
Kota Agung
Kota Bumi
Kota Pinang
Kuala Tungkal
Kutacane
Lahat
Lahomi
Langsa
Lhokseumawe
Lhoksukon
Limapuluh
Liwa
Lotu
Lubuk Basung
Lubuk Bendaharo
Lubuk Linggau
Lubuk Pakam
Lubuk Sikaping
Manggar
Manna
Martapura (Sumatera Selatan)
Medan
Menggala
Mentok
Metro
Meulaboh
Meureude
Muara Aman
Muara Bulian
Muara Bungo
Muara Dua
Muara Enim
Muara Sabak
Muara Tebo
Muaro Sijunjung
Muko Muko
Padang
Padang Aro
Padang Panjang
Padang Sidempuan
Pagaralam
Painan
Palembang
Pandan
Pangkalan Kerinci
Pangkal Pinang
Panguruan
Panyabungan
Pariaman
Parit Malintang
Pasir Pengarayan
Payakumbuh
Pekanbaru
Pematang Siantar
Prabumulih
Pringsewu
Pulau Punjung
Ranai
Rantau Prapat
Raya
Rengat
Sabang
Salak
Sarilamak
Sarolangun
Sawahlunto
Sei Rampah
Sekayu
Selat Panjang
Sengeti
Siak Sri Indrapura
Sibolga
Sibuhuan
Sidikalang
Sigli
Simpang Empat
Simpang Tiga Redelong
Sinabang
Singkil
Sipirok
Solok
Stabat
Subulussalam
Sukadana
Suka Makmue
Sungailiat
Sungai Penuh
Takengon
Tais
Tanjung Balai (Sumatera Utara)
Tanjung Balai Karimun (Kepulauan Riau)
Tanjung Enim
Tanjung Pandan
Tanjung Pinang
Tapaktuan
Tarempa
Tarutung
Tebing Tinggi (Sumatera Utara)
Tebing Tinggi (Sumatera Selatan)
Teluk Dalam
Teluk Kuantan
Tembilahan
Toboali
Tuapejat
Ujung Tanjung

Kalimantan
Pontianak
Samarinda
Banjarmasin
Balikpapan
Singkawang
Palangkaraya
Mempawah
Ketapang
Sintang
Tarakan
Putussibau
Sambas
Sampit
Banjarbaru
Barabai
Batang Tarang
Batulicin
Bengkayang
Bontang
Buntok
Kandangan
Kotabaru
Kuala Kapuas
Kuala Kurun
Kuala Pembuang
Malinau
Marabahan
Martapura
Muara Teweh
Nanga Bulik
Nanga Pinoh
Ngabang
Nunukan
Pangkalan Bun
Paringin
Pelaihari
Penajam
Pulang Pisau
Purukcahu
Rantau
Sangatta
Sekadau
Sendawar
Sukadana
Sukamara
Sungai Raya
Tamiang Layang
Tanah Grogot
Tanjung
Tanjung Selor
Tanjung Redeb
Tenggarong
Tideng Pale
SULAWESI
Airmadidi
Ampana
Amurang
Andolo
Banggai
Bantaeng
Barru
Bau-Bau
Benteng
Bitung
Bolaang Uki
Boroko
Bulukumba
Bungku
Buol
Buranga
Donggala
Enrekang
Gorontalo
Jeneponto
Kawangkoan
Kendari
Kolaka
Kotamobagu
Kwandang
Lasusua
Luwuk
Majene
Makale
Makassar (Ujung Pandang)
Malili
Mamasa
Mamuju
Manado (Menado)
Marisa
Maros
Masamba
Melonguane
Ondong Siau
Palopo
Palu
Pangkajene
Pare-Pare
Parigi
Pasangkayu
Pinrang
Polewali
Poso
Raha
Rantepao
Ratahan
Rumbia
Sengkang
Sidenreng
Sigi Biromaru
Sinjai
Sunggu Minasa
Suwawa
Tahuna
Takalar
Tilamuta
Toli Toli
Tomohon
Tondano
Tutuyan
Unaaha
Wangi Wangi
Wanggudu
Watampone
Watan Soppeng
Cliquers
Libuo Palma
MALUKU DAN PAPUA
Agats
Ambon
Banda
Biak
Bintuni
Botawa
Burmeso
Dataran Hunimoa
Dataran Hunipopu
Dobo
Elelim
Enarotali
Fak Fak
Fef
Ilaga
Jailolo
Jayapura
Kaimana
Karubaga
Kenyam
Kepi
Kigamani
Kisar
Kobakma
Kota Mulia
Kumurkek
Labuha
Larat
Leksula
Maba
Manokwari
Masohi
Merauke
Morotai Selatan
Nabire
Namlea
Namrole
Oksibil
Oobo
Passo
Piru
Rasiei
Sanana
Saparua
Sarmi
Saumlaki
Sentani
Serui
Sorendiweri
Sorong
Sugapa
Sumohai
Tanah Merah
Teminabuan
Ternate
Tiakur
Tidore
Tigi
Timika
Tiom
Tobelo
Tual
Waisai
Wamena
Waris

Weda

Minggu, 07 Desember 2014 3 komentar

Cara budidaya udang galah

Cara budidaya udang galah
Cara budidaya udang galah
Update 1 januari 2015
Udang galah ialah komoditi ikan air tawar yang dapat di pasarkan baik untuk keperluan didalam ataupun luar negeri. ukurannya mulai 100 gr sampai 200 gr per ekor. Apalagi udang yang tertangkap diperairan umum dapat meraih 300 gr per ekor. Udang galah dapat dipelihara di kolam-kolam oleh beberapa petani udang, baik dengan polikultur ataupun monokultur dengan biaya yang cukup rendah hingga dapat menambah pendapatan petani. Berikut ini kami akan menyajikan cara budidaya udang galah.


Sistem pemeliharaan


Cara budidaya udang galah

Cara budidaya udang galah

Cara budidaya udang galah


  • Sistem pemeliharaan tunggal ( Monokultur )
Pada pemeliharaan udang galah secar tunggal, kolam yang dipergunakan baiknya berukuran kurang lebih 500 m2 Serta kedalaman air minimal 1, 0 m. Dasar kolam pemeliharaan yaitu tanah yang sedikit berpasir, namun pematang kolah dapat berbentuk tanah atau tembokan semen. Air yang dipakai untuk pemeliharaan ini mesti bebas polusi, baik yang berasla dari limbah produksi, pabrik pertanian ataupun tempat tinggal tangga. Debit air yang dibutuhkan yaitu 1 s/d 5 liter per detik untuk luasan 1000 m2.
  • Sistem pemeliharaan campuran ( Polikultur )
Pemeliharaan udang galah dengan sistem polikultur banyak dikerjakan oleh petani. gabungan yang disarankan yaitu dengan ikanikan jenis herbivore ( pemakan tumbuhan ) layaknya tawes, gras crap serta gurami. perlakuan kolam untuk pemeliharaan campuan tersebut hamper sama juga dengan yang dikerjakan untuk pemeliharaan tunggal. Dibutuhkan air yang mengalir secara terus serta pemupukan dengan kandungan lebih tingg dari 100-250 gram/m2 ditambah makan buatan.
Persiapan kolam
Persiapan kolam pemeliharaan udang galah meliputi pengeringan kolam, perbaikan pematang, pengolahan tanah dasar kolam, perbaikan pematang, pengolahan tanah dasar kolam, serta pembuatan kemalir. Pengapuran dengan dosis 10-25 gram/m2 mempunyai tujuan untuk sanitasi kolam. Pemupukan sejumlah 100-250 gram/m2 dpat dikerjakan apabila udang cuma diberi sedikit makanan tambahan, namun apabila makanan tambahan penuh diberikan, pemumpukan kolah tak perlu dikerjakan. Untuk menghindar hewan liar, pada saluran pemasukan diberikan saringan/filter. Penebaran udang dikerjakan sesudah 5 sampai 7 hari dari pengisian air kolam.
Penebaran benih
Benih udang galah yang ditebarkan baiknya berukuran tokolan suapaya lebih tahan dibanding juvenile. Pada penebaran pada sistem pemeliharaan tunggal adalah 5-10 ekor/m2 untuk kolam berukuran 3-5 cm. Padat penebaran benih udang galah dapat 15 ekor per m2 jika situasi air serta makanan tambahan cukup, namun jika ada cukup air, tak ada makanan tambahan ( makan udang cuma dari pemupukan saja ), maka kepadatan benih udang cuma 10 ekor per/m2, namun apabila tak ada air yang cukup serta juga tidak ada pupuk untuk kolam maka dapat dicoba kepadatan 2 ekor udang /m2.
Padat penebaran per m2 yang disarankan pada pemeliharaan polikultur dengan pemupukan organik serta tambahan tumbuhan yaitu 10 ekor udang galah ditambah pupuk organik saja, padat penebaran per m2 yang disarankan yaitu udang galah 10 ekor. Untuk pemeliharaan udang galah dengan sistem pemanenan dengan bertahap, dapat dikerjakan penebaran lagi pada tiap-tiap panen 50% dari jumlah udang yang dipanen.
Pemberian pakan
Udang galah diberi makanan tambahan berbentuk pellet ( 25% protein ) dengan jumlah pakan 5% dari berat keseluruhan biomas populasi udang /hari. Frekuensi pemberiannya yaitu 2 kali /hari, yakni pada sore hari serta malam hari, dikarenakan pada saat itu udang lebih aktif.
Untuk memastikan jumlah berat populasi udang yang ada yakni dengan langkah mengambil sedikit udang untuk sample yang lalu kita dapat tahu berat rara-ratanya. Berat rata-rata tadi dikalikan dengan jumlah yang diperkirakan ada di dalam kolam untuk mendapatkan jumlah berat semuanya. Jumlah pemberian 5% /hari mesti sesuai tiap-tiap dua minggu sekali.
Jika seluruh didalam situasi baik untuk perkembangan udang kita dapat menginginkan moralitas cuma kurang lebih 5% per bulannya. Karena dapat diperkirakan jumlah udang yang akan dipanen kurangi 5% setiap bulannya. makanan udang didalam bentuk pellet dapat dibeli di pasaran dapat juga dibikin sendiri dengan mencampurkan seluruh bahan yang dibutuhkan serta menghancurkannya dengan mesin penggiling.
Pengelolaan Air
Pada kolam pemeliharaan udang galah, untuk melindungi kesehatan udang, mutu serta jumlah air mesti senantiasa dipantau. Umumnya untuk pemeliharaan udang sistem tunggal, mutu air condong alami penurunan ( buruk ) sesudah 1 bulan. Masa pemeliharaan. untuk melakukan perbaikan mutu air tersebut dapat ditebarkan ikan-ikan jenis pemakan plankton dengan kepadatan rendah. Mutu air yang rendah ditandai dengan banyaknya udang dipermukaan saat pagi hari. Langkah lain yang dapat ditempuh yaitu ganti jumlah air sejumlah sepertiga sisi dengan air baru.
Penyakit
Penyakit udang yang sangat serius adalah yang dikarenakan oleh lingkungan serta situasi yang tidak menyenangkan seperti terlalu padat, kekurangan makanan, penanganan yang tidak baik dan seterusnya. Bermakna langkah penanggulangan yang sangat baik serta efisien ialah memberikan situasi yang terbaik pada kolam udang. Sekali kolam dirundung penyakit yang serius maka umumnya terlambat untuk untuk bertindak apa pun. Pengobatan memberikan anti biotika atau fungisida keseluruh kolam mahal sekali biayanya. Oleh dikarenakan itu lebih murah untuk mengeringkan kolam serta mulai menyiakan dari permulaan.
Pemanenan
Sesudah periode pemeliharaan 3 hingga 5 bln. udang dapat diapanen. pada waktu panen keseluruhan ukurang beragam beratnya yakni 20 – 50 gram per ekor.
Sistem pemanenan dapat dikerjakan secara bertahap dimana cuma dipilih ukuran mengonsumsi isi 30 hingga 40 ekor/kg ( ukuran pasar ). Pada tahap pertama dikerjakan sesudah 2 bulan. Periode pemeliharaan ( dari tokolan ) gunakan jarring serta setiap bulan. selanjutnya. Produksi udang galah dapat mencapai 2 hingga 40 ton/hektar.
Teknik memanen yang sangat mudah serta sangat murah yaitu eringkan kolam baik beberapa ataupun menyeluruh. umumnya jika dapat memanen seluruh udang maka kolam dikeringkan sekalipun, namun bila dapat memanen beberapa saja maka cuma beberapa air yang dibuang. Pada waktu pemanenan baiknya dimasukkan air segar kedalam kolam melewati saluran air masuk. disamping itu pemanenan baiknya dikerjakan saat pagi hari dimana temperatur tetap rendah.
Air segar perlu dialirkan kedalam kolam untuk menghindar supaya udang tidak mati kepanansan, air dibuang melewati pusat saluran pembuangan didalam kolam hingga seluruh udang dapat mengumpul di dalam bak penangkap maupun didalam saluran lalu ditangkap gunakan jaring kecil ( serok ). Sesudah itu dimasukkan kedalam ember yang diisi es atau dalam kemasan yang sudah di sediakan serta diantar ke pasaran.

Udang galah adalah komoditi ikan air tawar yang bisa di pasarkan baik untuk keperluan didalam ataupun luar negeri. ukurannya mulai 100 gr s. d. 200 gr per ekor. apalagi udang yang tertangkap diperairan umum bisa meraih 300 gr per ekor. udang galah bisa dipelihara di kolam-kolam oleh beberapa pembydidaya udang, baik dengan polikultur ataupun monokultur dengan biaya yang cukup rendah hingga bisa menambah pendapatan pembudidaya.
budidaya udang galah
Mengingat prospek pemasarannya yang baik maka panduan tehnis budidaya udang galah butuh dikembangkan.
Sistem Pemeliharaan
Sistem Pemeliharaan Tunggal ( Monokultur )
Pada pemerilhaarann udang galah secar tunggal, kolam yang dipergunakan baiknya berukuran kian lebih 500 m2 Serta kedalaman air minimal 1, 0 m. basic kolam pemeliharaan yaitu tanah yang sedikit berpasir, namun pematang kolah bisa berbentuk tanah atau tembokan semen. Air yang dipakai untuk pemeliharaan ini mesti bebas polusi, baik yang berasla dari limbah produksi, pabrik pertanian ataupun tempat tinggal tangga. debit air yang dibutuhkan yaitu 1 s/d 5 liter per detik untuk luasan 1000 m2.
Sistem Pemeliharaan Campuran ( Polikultur )
Pemeliharaan udang galah dengan system polikultur banyak dikerjakan oleh pembudidaya. gabungan yang disarankan yaitu dengan ikanikan type herbivore ( pemakan tumbuhan ) layaknya tawes, gras crap serta gurami. perlakuan kolam untuk pemeliharaan campuan tersebut hamper sama juga dengan yang dikerjakan untuk pemeliharaan tunggal. dibutuhkan air yang mengalir secar terus serta pemupukan dengan kandungan lebih tingg dari 100-250 gram/m2 ditambah makan buatan ( pellet ).
Persiapan Kolam
Persiapan kolam pemeliharaan udang galah meliputi pengeringan kolam, perbaikan pematang, pengolahan tanah basic kolam, perbaikan pematang, pengolahan tanah basic kolam, serta pembuatan kemalir. pengapuran dengan dosis 10-25 gram/m2 mempunyai tujuan untuk sanitasi kolam. pemupukan sejumlah 100-250 gram/m2 dpat dikerjakan apabila udang cuma diberi sedikit makanan tambahan, namun apabila makanan tambahan penuh diberikan, pemumpukan kolah tak perlu dikerjakan. untuk menghindar hewan liar, pada saluran pemasukan diberikan saringan/filter. penebaran udang dikerjakan sesudah 5 s. d 7 hari dari pengisian air kolam.
Penebaran Benih
Benih udang galah yang ditebarkan baiknya berukuran tokolan suapay lebih tahan dibanding juvenile. padar penebaran pada sistem pemeliharaan tunggal adlah 5-10 ekor/m2 untuk tokolam berukuran 3-5 cm. menurut james p. mc. vey, ph. d bahwa padat penebaran benih udang galah bisa 15 ekor per m2 jika situasi air serta makanan tambahan cukup, namun jika ada cukup air, tak ada makanan tambahan ( makan udang cuma dari pemupukan saja ), maka kepadatan benih udang cuma 10 ekor per/m2, namun apabila tak ada air yang cukup serta juga tidak ada pupuk untuk kolam maka bisa dicoba kepadatan 2 ekor udang /m2.
Padat penebarab per m2 yang disarankan pada pemeliharaan polikultur denga pemupukan organic serta tambahan tumbuhan yaitu 10 ekor udang galah ditambah pupuk organic saja, padat penebaran per m2 yang disarankan yaitu udang galah 10 ekor. untuk pemeliharaan udang galah dengan system pemanenan dengan bertahap, bisa dikerjakan penebaran lagi pada tiap-tiap panen 50% dari julah udang yang dipanen.
Pemberian Pakan
Selam pemeliharaan, udang galah diberi makanan tambahan berbentuk pellet ( 25% protein ) dengan jumlah pakan 5% dari berat keseluruhan biomas populasi udang /hari. frekwensi pemberiannya yaitu 2 kali /hari, yakni pada sore hari serta malam hari, dikarenakan pada saat itu udang lebih aktif.
Untuk memastikan jumlah berat populasi udang yang ada yakni dengan langkah mengambil sedikit udang untuk sample yang lantas kita dapat tahu berat rara-ratanya. berat rata-rata tadi dikalikan dengan jumlah yang diperkirakan ada di dalam kolam untuk mendapatkan jumlah berat semuanya. jumlah pemberian 5% /hari mesti sesuai tiap-tiap dua minggu sekali.
Jika seluruh didalam situasi baik untuk perkembangan udang kita dapat menginginkan moralitas cuma kurang lebih 5% per bulannya. karena bisa diperkirakan jumlah udang yang akan dipanen urangi 5% setiap bulannya. makanan udang didalam bentuk pellet bisa dibeli di pasaran bisa juga dibikin sendiri dengan mencampurkan seluruh bahan yang dibutuhkan serta menghancurkannya dengan mesin penggiling.
Pengelolaan Air
Pada kolam pemeliharaan udang galah, untuk melindungi kesehatan udang, mutu serta jumlah air mesti senantiasa dipantau. umumnya untuk pemeliharaan udang system tunggal, mutu air condong alami penurunan ( buruk ) sesudah 1 bulan. Masa pemeliharaan. untuk melakukan perbaikan mutu air tersebut bisa ditebarkan ikan-ikan type pemakan plangton dengan kepadatan rendah. mutu air yang redah ditandai dengan banyaknya udang dipermukaan saat pagi hari. langkah lain yang bisa ditempuh yaitu ganti jumlah air sejumlah sepertiga sisi dengan air baru.
Penyakit
Penyakit udang yang sangat serius adlah yang dikarenakan oleh ingkungan serta situasi yang tidak menyenangkana layaknya terlampau padat, kekurangan makanan, penanganan yang tidak baik dan seterusnya. bermakna langkah penanggulangan yang sangat baik serta efisien adalah memberikan situasi yang terbaik pada kolam udang. sekali kolam dirundung penyakit yang serius maka umumnya terlambat untuk untuk bertindak apa pun. pengobatan memberikan anti biotika atau fungisida keseluruh kolam mahal sekali biayanya. oleh dikarenakan itu lebih murah untuk mengeringkan kolam serta mulai menyiakan dari permulaan.
Pemanenan
Sesudah periode pemeliharaan 3 hingga 5 bln. udang bisa diapanen. pada waktu panen keseluruhan ukurang beragam beratnya yakni 20 – 50 gram per ekor.
Sistem pemanenan bisa dikerjakan secar bertahap dimanan cuma dipilih ukuran mengonsumsi isi 30 hingga 40 ekor/kg ( ukuran pasar ). pada step pertama dikerjakan sesudah 2 bln. periode pemeliharaan ( dari tokolan ) gunakan jarring serta setaip bln. selanjutnya. produksi udang galah bisa menncapai 2 hingga 40 ton/hektar.
Teknik memanen yang sangat mudah serta sangat murah yaitu eringkan kolam baik beberapa ataupun menyeluruh. umumnya jika dapat memanen seluruh udang maka kolam dikeringkan sekalipun, namun bila dapat memanen beberapa saja maka cuma beberapa air yang dibuang.
Pada waktu pemanenan baiknya dimasukkan air fresh kedalam kolam melewati saluran air masuk. disamping itu pemanenan baiknya dikerjakan saat pagi hari diman temperature tetap rendah.
panen udang galah
Air segar perlu dialirkan kedalam kolam untuk menghindar supaya udang tidak mati kepanansan, air dibuang melewati pusat saluran pembuangan didalam kolam hingga seluruh udang dapat mengumpul di dalam bak penangkap maupun didalam saluran lantas ditangkap gunakan jarring kecil ( serok ). sesudah itu dimasukkan kedalam ember yang diisi es atau dalm kemasan yang sudah disediakan serta diantar ke pasaran.
analisa usaha budidaya ikan air tawar
Artikel Terkait
Cara Praktis Budidaya Udang Galah Yang Menguntungkan
STP Serang Ciptakan Inovasi Busmetik – Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik
Budidaya Udang Metode Busmetik, Panen 3 Kali Setahun
Harga Udang Naik 300%, Kenaikan Tertinggi Sepanjang Sejarah
Pemerintah Optimis Udang Indonesia Akan Kuasai AS
Benih Udang Galah
Cegah Udang Panen Dini Dengan Deteksi Penyakit Dini
Cara Budidaya Udang Vaname Dengan Pola Traditional Plus
Budidaya Udang Vaname di Lahan Pasir
In: Udang Tags: benur udang galah, bibit udang galah, budidaya udang galah, jual benih udang galah, teknik budidaya udang

1 komentar

Cara budidaya lobster air tawar

Cara budidaya lobster air tawar
Update 1 januari 2015
Cara budidaya lobster air tawar
Lobster air tawar atau Freshwater Crayfish adalah binatang air yang cukup mudah untuk dibudidayakan. Harganya yang cukup tinggi, sekitar 150-250 ribu rupiah /kg, membuat budidaya lobster air tawar menjanjikan keuntungan bila dilakukan dengan teknik yang benar.  Habitat asli lobster air tawar ialah di sungai dan di rawa-rawa serta danau. Namun demikian, banyak sarana yang dapat digunakan


Media budidaya lobster air tawar ini sangat bervariasi. Pada umumnya Lobster air tawar dibudidayakan secara extensif pada kolam tanah. Pada budidaya secara extensif petani hanya menaruh indukan pada kolam tersebut pada masa berkala kolam tersebut dikeringkan dan lobster yang sudah memenuhi ukuran komersial akan dijual dan sisanya akan dikembelikan ke kolam tanah tersebut. Pada budidaya secara intensif petani mulai memberi pakan ke dalam kolam dengan berbagai macam makan sayur-sayuran termasuk pakan komersil.
Budidaya secara intensif memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan secara extensive.  Media lain yang sering digunakan ialah kolam semen atau kolam fiber (Tank). Kolam semen dan kolam fiber ini banyak digunakan untukmembesarkan burayak sampai berat sekitar 5 cm.  Di Indonesia budidaya lobster air tawar banyak dilakukan dalam sekala perumahan terutama pada pembenihan.
Budidaya lobster air tawar sangat cepat dan gampang, tidak seperti udang windu atau udang galah yang relatif lebih sedikit dan rumit. Orang awam pun dapat melakukannya sendiri baik dalam skala usaha kecil maupun besar. Dengan sedikit modal dan kemauan yang kuat, setiap orang dapat membudidayakan lobster air tawar.  Lobster air tawar tidak mudah stres dan tidak mudah terserang penyakit. Asalkan kebutuhan pakan, kualitas air, dan kebutuhan oksigen terpenuhi maka lobster dapat tumbuh dan berkembang biak dengan cepat.  Jika dilihat dari iklim dan siklus musimnya, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk melakukan budi daya lobster air tawar sepanjang tahun. Lobster air tawar yang umumnya bertelur 4–5 kali dalam setahun dapat dimanfaatkan secara maksimal. Selain kondisi iklim yang sangat mendukung, sumber pakan alami bagi lobster tersedia cukup banyak di alam dan mudah diperoleh. Dengan pakan alami tersebut, lobster akan tumbuh dengan cepat. Oleh karena budi daya lobster tidaklah sulit maka bisnis ini dapat digunakan sebagai usaha sampingan.
Syarat hidup lobster air tawar
Lobster air tawar (LAT) pada umumnya dapat hidup pada selang parameter air yang lebar. Mereka diketahui toleran terhadap kandungan oksigen terlarut sangat rendah. Akan tetapi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik tentu tidak akan dapat dilakukan pada kondisi demikian. Untuk tumbuh dan berkembang dengan baik mereka memerlukan kadar oksigen terlarut lebih dari 4 ppm.
Temperatur
Lobster air tawar juga toleran terhadap suhu sangat dingin mendekati beku hingga suhu diatas 35 °C. Meskipun demikian untuk LAT-LAT daerah tropis hendaknya dipelihara pada selang suhu 24 – 30° C Pertumbuhan optimum akan dapat dicapai apabila mereka dipelihara pada selang suhu 25-29 °C.
pH dan kesadahan
LAT hidup pada perairan dengan kisarn pH sedikit alkalin yaitu antara 7-9. Mereka jarang dijumpai berada diperairan dengan pH kurang dari 7. Sedangkan kesadahan (kandungan kapur) air yang diperlukan ialah sedang hingga tinggi. Hal ini diperlukan untuk menjaga kandungan kalsium terlarut cukup tinggi untuk menjamin pembentukan cangkang mereka dengan baik.
Kualitas air dan lainnya
Berbagai laporan menunjukkan bahwa LAT muda sensitif terhadap kadar klorin tinggi. Oleh karena itu sering dianjurkan untuk menuakan air terlebih dahulu sebelum digunakan untuk LAT.
LAT diketahui pula dapat mengakumulasikan merkuri (Hg) dalam tubuhnya sehingga mereka sering dijadikan sebagai indikator pencemaran lingkungan. LAT sensitif terhadap pestidida, terutama dari golongan organoklorin, begitu pula residu-residu minyak. Hal ini hendaknya menjadi perhatikan bagi mereka yang ingin membudidayakan LAT secara terbuka, agar terlebih dahulu memeriksa dengan seksama sumber air yang akan digunakan
Budidaya lobster air tawar biasanya dibedakan menjadi usaha pembenihan dan usaha pembesaran atau adalah kesatuan dari keduanya.
Pembenihan ialah menghasilkan bibit atau anakan lobster air tawar hingga ukuran 2 Inci. Yang pertama kali diperlukan ialah Induk Berkualitas yang tidak mudah terserang penyakit dan bukan dari hasil perwakinan sedarah (inbreeding) pasalnya perkawainan sedarah akan menghasilkan lobster berkelamin ganda atau intersex. Berikutnya ialah kolam untuk perkawainan dengan ukuran maksimal 1m2 untuk 1 set (5 ekor betina 3 ekor jantan). Medianya cukup mengunakan aquarium atau kolam semen.
Pembesaran ialah menghasilkan lobter ukuran konsumsi, Yang pertamakali dibutuhkan yaitu bibit lobster air tawar ukuran 2 inci untuk pembesaran. Berikutnya ialah lahan yang yang cukup luas dan sebaiknya adalah kolam tanah dengan ukuran maksimal 1 M2 untuk 10 ekor. Jantan dan betina harus dipisahkan untuk mencegah perkawinan selama pembesaran. Lobster jantan lebih cepat pertumbuhannya oleh karena itu pembesaran sebaiknya dilakukan pada lobster jantan.
Pakan
Agar pertumbuhan LAT sesuai dengan yang diharapkan maka pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi yang  sesuai dengan apa yang dibutuhkan LAT.  Nutrisi yang dibutuhkan LAT terdiri dari Protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Sekarang ini sudah banyak produsen-produsen yang memproduksi pakan LAT.
Jenis-jenis pakan
Pakan alami, biasanya dibudidayakan oleh peternak. Namun karena keterbatasan sarana dan prasaran biasanya peternak merasa kesulitan.  Pakan alami yang dibudidayakan umumnya ialah chlorella, tetraselmis, dunaleilla, diatone, spirulina, artemia, kutu air, jentik nyamuk, cacing rambut, cacing tanah dan cacing darah.
Pakan buatan sendiri, adalah pakan yang diracik oleh peternak dari berbagai bahan seperti: tepung rebon, tepung ikan, cacing, wortel, toge, kacang hijau dan keong mas. Pakan racikan bisa dibentuk pellet atau pasta
Pakan komersil, yaitu pakan yang sudah jadi yang dioleh oleh perusahaan pakan ikan
Pemberian pakan sebaiknya 3% dari berat badan LAT dan diberikan pada pagi atau sore hari. Jika pakan tidak habis sebaiknya dibuang pada saat pemberian pakan berikutnya.
Pengendalian penyakit
Walaupun LAT dikenal lebih tahan terhadap penyakit   dibanding udang jenis lain, tidak berarti LAT bisa terbebas dari penyakit, penyakit ini biasanya disebabkan oleh virus.  Pada periode pembesaran virus yang menjadi penyebab penyakit pada LAT ialah:
White Spot Disease (WSD)
Penyakit yang disebabkan virus ini dapat menyebabkan sisi kolam mati. Untuk mengantisipasi serangan virus ini beberapa cara dapat dilakukan, yaitu:
  • Menghindari masuknya LAT yg terinfeksi
  • Mengurangi kepadatan penebaran lobster di dalam kolam
  • Menjaga tingkat kada ammonia dan keasaman air
  • Menghindari air yang sudah digunakan untuk budidaya udang lain
  • Membersihkan alat yang sudah terinfeksi
Ricketsia-like organism
LAT yang terinfeksi virus ini biasanya melemah dan kadang-kadang ditandai dengan adanya bintik hitam atau biru kehijaun pada eksokoletonnya. LAT yang mati karena virus ini badan dan kepala terpisah.
Jamur (Crayfish Plague)
LAT yang terinfeksi jamur ini umumnya jenis astacus astacus yang berasal dari eropa. Penularannya bisa melalui kutu asphanomices astaci atau bisa juga melalui peralatan yang digunakan.
Selain virus tersebut di atas gangguan terhadap LAT disebabkan oleh hama, seperti: ular, tikus, burung, lele, dan ikan gurami.
Pemanenan
Panen sebaiknya dilakukan pada suhu yang tidak terlalu panas, pagi atau sore atau malam hari. Beberapa teknik panen yang biasa dilakuan pada usaha pembesaran ialah:
Flow Trapping
Teknisnya ialah sebagai berikut:
  • Turunkan air kolam sampai 2cm  dan persembunyian dikeluarkan dari kolam,
  • Tempatkan kotak penampung di sisi kolam, tempat aerator pada kotak penampung untuk mencegah kekurangan oksigen.
  • Pasang papan dengan posisi seperti papan luncur, dari dasar kolam ke sisi kolam tepat di atas kotak penampung.
  • Alirkan air pada papan tersebut
Naluri Lobster ialah mencari air segar, dia akan menuju air yang mengalir dari papan dan memanjatnya setelah sampai atas lobster akan jatuh ke kotak penampungan.
Perangkap tikus
Teknik ini menggunakan perangkat tikus yang biasa digunakan di rumah, bagian pintu perangkapnya diganti dengan corong.
Teknis ialah sebagai berikut:
  • Sebelum panen LAT jangan diberi makan
  • Siapkan perangkap tikus yang telah dipasang umpan yang cukup untuk semua LAT
  • Umpan yang digunakan ialah ikan atau keong mas
  • Untuk menimbulkan aroma umpan dibakar dulu
  • Memanen dengan cara ini air kolom tidak perlu diturunkan.
1 komentar

Lobster Air Tawar

harga lobster air laut
pembeli lobster air laut
klasifikasi lobster air laut
budidaya lobster air laut
budidaya udang lobster air asin
ternak lobster air laut
beli lobster air laut
jual bibit lobster air laut
Karakteristik lobster air tawar


Update 1 januari 2015
Lobster air tawar yang hidup di beberapa perairan di dunia mencapai puluhan hingga ratusan jenis. Namun, jenis-jenis lobster tersebut belum semuanya bisa dibudidayakan.
Lobster air tawar berbeda dengan lobster air laut. Lobster air laut berasal dari keluarga Palinuridae, Penaeidae, dan Scyllaridae. Sementara lobster air tawar dari keluarga Cambaridae dan Parastacidae. Dari sisi pembudidayaanya, semua jenis lobster air laut hidup di laut dan belum bisa dibudidayakan di luar habitat aslinya, sedangkan lobster air tawar hidup di air tawar dan sebagian sudah bisa di budidayakan di luar habitat aslinya.
Jenis-jenis lobster air tawar komersial.
Jenis lobster mencapai ratusan jenis. Namun, di antara jenis tersebut hanya sebagian kecil yang sudah bisa dibudidayakan dan di kembang biakkan di luar habitat aslinya. Lobster air tawar yang sudah dibudidayakan tersebut dikenal sebagai lobster air tawar komersial.


Lobster Biru

Cherax quadricarinatus
Cherax quardricarinatus paling banyak diminati oleh peternak dan konsumen. Lobster air tawar ini termasuk dalam keluarga Parastacidae. Ciri utama lobster ini adalah di kedua ujung capitnya berwarna merah. Untuk itu, lobster ini dikenal juga dengan sebutan red claw. Tubuhnya didominasi oleh warna biru laut dan sedikit bercak kemerahan. Antarruas kelopak kulit berwarna putih. Di habitanya aslinya, panjang tubuh red claw dewasa dapat mencapai 50 cm dengan bobot sekitar 800-1.000 gram per ekor. Red claw dapat hidup di luar habitat aslinya dengan kondisi suhu air pada kisaran 20-28'c, pH 7-8, dan kesadahan 10-20 dH.
Cherax destructor
Cherax destructor juga termasuk dalam keluarga Parastacidae. Ciri yang paling mudah terlihat pada jenis lobster air tawar ini adalah capitnya yang berukuran besar. Untuk itu, lobster ini dikenal destuctor atau "si penghancur". Tubuhnya didominasi warna merah kecoklatan. Panjang tubuhnya berkisar antara 20-25 cm dengan berat sekitar 200-300 gram per ekor. Cherax destructor memiliki produktivitas lebih rendah dibandingkan dengan red claw karena tubuhnya lebih kecil. Dalam setahun hanya melakukan perkawinan dua kali. Dalam satu kali perkawinan jumlah anakan yang menetas berkisar 30-150 ekor. Jenis lobster ini juga memiliki tingkat kanibalisme yang tinggi, terutama pada saat moulting. Bahkan, lobster betina bisa memangsa lobster jantan. Itulah sebabnya tidak banyak peternak yang membudidayakannya.
Procambarus clarkii
Procambarus clarkii berasal dari keluarga Cambaridae. Seluruh tubuhnya merwarna merah bata untuk jantan, sedangkan betina oranye kemerah-merahan. Ukuran tubuhnya lebih kecil di bandingkan dengan Cherax sp. Panjang tubuhnya hanya berkisar 12 cm dengan berat 75-100 gram per ekor.
Cherax sp
Cherax sp banyak tersebar di daerah lembah baliem, kabupaten Jayawijaya. Terdapat lebih dari 12 jenis lobster di daerah tersebut. Namun, hampir semua jenisnya belum diindentifikasi. Umumnya, lobster papua berwarna oranye.
 bisnis LOBSTER hasil OPTIMAL
Penulis adalah seorang exportir LOBSTER AIR LAUT disini akan dipaparkan secara garis besar "cara perawatan dikolam,cara packing sampai cara pengiriman"

Rabu, 15 Desember 2010
usaha "LOBSTER AIR LAUT" adalah SUATU hal YANG menarik
Salam kenal dan sukses selalu

Penulis adalah seorang EXPORTIR hasil laut dan air tawar khususnya dalam komoditas
LOBSTER AIR LAUT/LOBSTER AIR ASIN
Dalam blog ini penulis akan membahas secara garis besar cara perawatan hingga pengiriman LOBSTER AIR LAUT.
Kami membutuhkan LOBSTER AIR LAUT dalam jumlah tidak terbatas dan terus-menerus,lobster semua jenis,bukan lobster budidaya melainkan lobster alam
Didalam blog ini akan dibahas beberapa hal mengenai cara perawatan dikolam penampungan sampai cara packing dan pengiriman.

A.CARA PERAWATAN DIKOLAM
- Idealnya 1m2 kolam semen diperuntukan untuk 2kg lobster
- Suhu kolam maximal 29 derajat 
- Sediakan water pump,air pump,pompa air,filter air, atur sedemikian rupa sehingga sirkulasi air
   berjalan dengan baik sehingga kejernihan air dan kadar oxygen terlarut bisa optimal. 
- Masukan lobster air laut yang baru datang dengan cara buka box dan biarkan kurang lebih 10menit
   untuk penyesuaian suhu setempat,baru dimasukan kedalam kolam penampungan.

B.KADAR GARAM DAN SUHU
-Untuk jenis bambu/batik/warna/batu salinitas/kadar garam berkisaran 26-30
-Untuk jenis pasir dan mutiara ideal di salinitas 32-35
- Suhu ideal pada kolam penampungan adalah 25-29 dejat celcius
- Suhu pembiusan adalah 19 derajat celcius
-Lobster yang baru datang dari laut jangan langsung dikirim,biarkan dikolam penampungan
  minimal 24 jam dengan sirkulasi air yang bagus,tanpa diberi makan.

C.CARA PACKING DAN PENGIRIMAN VIA PESAWAT
*Sediakan keperluan packing dan pengiriman lobster 1 hari sebelumnya
-Kranjang secukupnya 
-Kertas koran
-Es batu dalam botol aqua 500ml
-Es balok  
-Karet
-Bubuh kayu yang lembut dan sudah dicuci dengan air asin dan dijemur sampai kering
-Box/stereefoom ag 75 panjang
*Cara pembiusan
-Sediakan wadah sesuai kebutuhan yang diisi air asin dalam kolam
-Taruh es balok dalam kantong plastik besar rangkap 4(agar air es tidak bercampur dengan air asin)
-Masukan es balok yang sudah dalam kantong plastik kedalam wadah yang berisi air asin dalam kolam
-Biarkan hingga suhu air dalam wadah sampi 19 derajat celcius
-Masukan lobster dalam keranjang dan masukan kedalm wadah yang sudah bersuhu 19 derjat celcius tadi
  biarkan lobster kira2 2-5 menit hingga lobster pingsan.kaki tertelungkup(untuk lobster yang suda loyo tidak
  perlu dibius)
-Angkat keranjang yang berisi lobster dan titiskan,kemudian lap lobster dengan sobekan koran sampai kering
  lalu letakan lobster di serbuk kayu lap dan tenggelamkan sebentar dalam serbuk kayu dan lap
  bersih,taburkan sedikit serbuk kayu dimulut lobster. 
-Bungkus lobster dengan koran dengan kondisi ekor terlipat masukan lobster dalam box yang telah dilapisi
  koran dan  ditaruh es (Es batu dalam botol aqua yang telah dilapisi koran dan dibungkus plastik) 4 empat di
  sudut   dan satu ditengah 
-Masukan lobster kedalam box yang telah dilapisi koran didalamnya kapasitas maximal adalah 17kg/box ag
  75 panjang
-Tutup dengan koran bagian atas dan tutup box dengan rapat lalu di plakban
-Lobster siap dikirim.


 
;